Jumat, 09 Mei 2014

Teknologi Pakan ( Pembuatan Jerami Amoniasi )

  Latar Belakang
 • Hijauan merupakan sumber pakan utama untuk ternak ruminansia (sapi, kerbau, kambing dan domba)
  • Untuk meningkatan produksi perlu penyediaan hijauan pakan yang cukup baik kuantitas, kualitas maupun kontinuitasnya
 • Hijauan pakan ternak yang umum diberikan untuk ternak ruminansia adalah rumput-rumputan yang berasal dari padang penggembalaan atau kebun rumput, tegalan, pematang serta pinggiran jalan.


Faktor Penghambat Penyedian Hijauan Pakan
(a)Terjadinya perubahan fungsi lahan yang sebelumnya sebagai sumber hijauan pakan menjadi lahan pemukiman, lahan untuk tanaman pangan dan tanaman industri
(b)Sumberdaya alam untuk peternakan berupa padang penggembalaan di Indonesia semakin berkurang
(c)Secara umum di Indonesia ketersediaan hijauan pakan juga dipengaruhi oleh iklim, sehingga pada musim kemarau terjadi kekurangan hijauan pakan ternak dan sebaliknya di musim hujan jumlahnya melimpah
Solusi
·         Pemanfaatan limbah pertanian sebagai pakan
·         Sumber limbah pertanian diperoleh dari komoditi tanaman pangan, dan ketersediaanya dipengaruhi oleh pola tanam dan luas areal panen dari tanaman pangan di suatu wilayah
·         Jenis limbah pertanian sebagai sumber pakan adalah jerami padi, jerami jagung, jerami kedelai, jerami kacang tanah, pucuk ubi kayu, serta jerami ubi jalar dll.
·         Jerami padi merupakan salah satu limbah pertanian yang potensial untuk dimanfaatkan sebagai pakan ternak ruminansia
·         Penggunaan jerami padi sebagai pakan ternak telah umum dilakukan di daerah tropik, terutama sebagai makanan ternak pada musim kemarau
·         Penggunaan jerami padi sebagai makanan ternak mengalami kendala terutama disebabkan adanya faktor pembatas dengan nilai nutrisi yang rendah yaitu kandungan protein rendah, serat kasar tinggi, serta kecernaan rendah
·         Pemanfaatan jerami padi sebagai pakan baru mencapai 31-39%, sedangkan yang dibakar atau dikembalikan ke tanah sebagai pupuk 36-62%, dan sekitar 7-16% digunakan untuk keperluan industri

Kelemahan Jerami Padi
·         Kandungan nutrisi yang rendah, misalnya kandungan protein jerami 3-5 %, sedangkan protein rumput gajah mencapai 12-14%
·         Rendahnya kecernaan yang disebabkan oleh:
       1. terdapat lignin sekitar 6-7%
       2. Mengandung silikat 13 %
·         Silikat dan lignin ini bagaikan kaca pelapis, yang melapisi zat-zat yang berguna dan bernilai energi tinggi seperti protein, selulose, hemiselulose
·         Ikatan serat di dalamnya juga sangat kuat
Pengolahan Jerami Padi dengan Amoniasi Urea
1.      Amoniasi merupakan suatu cara pengolahan jerami padi secara kimiawi dengan menggunakan gas amonia
2.      Pengadaan gas amonia mahal
3.      Urea atau CO(NH2)2, Sumber gas amonia yang murah dan mudah diperoleh,
4.      1 kg urea menghasilkan 0,57 kg gas amonia
5.      Urea merupakan senyawa kimia yang mengandung + 45 % unsur nitrogen

Manfaat Amoniasi
1.      Merubah tekstur dan warna jerami yang semula keras berubah menjadi lunak dan rapuh
2.      Warna berubah dari kuning kecoklatan menjadi coklat tua
3.      Meningkatkan kadar protein, serat kasar, energi bruto (GE), tetapi menurunkan kadar bahan ekstrak tiada nitrogen (BETN) dan dinding sel
4.      Meningkatkan bahan kering, bahan organik, dinding sel, nutrien tercerna total, energi tercerna, dan konsumsi bahan kering jerami padi
5.      NH3 cairan rumen meningkat
6.      Memberikan balan nitrogen yang positif
7.      Menghambat pertumbuhan jamur

8.      Memusnahkan telur cacing yang terdapat dalam jerami.

0 komentar:

Posting Komentar