Kulit Pisang
Kandungan nutrisi
kulit pisang sangat berpotensi sekali sebagai sumber karbohidrat yang
baik untuk semua fase kehidupan ternak. Kandungan karbohidrat terutama
bahan ekstrak tanpa nitrogen sebesar 66,20 % (Heruwatno, dkk. 1993) dan
masih mengandung selulosa dan hemiselulosa sebesar 40 % dari total serat
kasar yang dikandungnya (Parakkasi, 1990) dengan kandungan serat kasar
kulit pisang sebesar 13 % (Gohl, 1981). Van Soest (1994) bahwa selulosa
dan hemiselulosa merupakan komponen dinding sel tanaman yang masih dapat
dimanfaatkan oleh ternak ruminansia.
Berikut
Penelitian hasil analisis kulit pisang yang dilakukan di Laboratorium
nutrisi dan makanan Ternak Universitas Brawijaya (Susilowati, 1997)
diperoleh komposisi nutrient sebagai berikut
Tabel 1 Kandungan nutrisi dalam kulit pisang
No.
Jenis bahan
BK(%)
PK(%)
Gula reduksi(%)
Gula terlarut(%)
1
Kulit Pisang
12,6
8,36
42,34
5,4
Tabel 2. Analisis proksimat kulit pisang
No.
Komponen
Mentah
Masak
Silase
1
Bahan Kering (BK)*
14,1
14,0
12,79
2
Serat Kasar(SK)*
13
10,1
8,12
3
BETN *
56,8
60,7
62,98
4
Lemak Kasar
6,0
10,7
9,16
5
Protein Kasar (PK)
7,7
7,8
9,53
6
Abu
16,5
10,7
10,21
7
KcPK
22
33,8
36,45
8
ME (M.Kal/kg)
2,2
2,5
2,45
Keterangan : 1 dan 2 Gohl (1981); 3.Susilowati (1997) *) berdasarkan 100 % BK.
0 komentar:
Posting Komentar