Peternakan Susu
Peternakan susu adalah salah satu jenis usaha di bidang peternakan yang mengusahakan produksi susu, biasanya dari sapi susu, namun juga bisa bersumber dari hewan lain seperti kambing, domba, unta, dan kerbau yang bisa langsung diolah di tempat, dikirimkan ke pabrik pengolahan susu, atau dijual secara langsung ke masyarakat.
Kebanyakan peternakan susu sapi menjual sapi jantan yang baru lahir, biasanya untuk dipelihara yang kemudian dipotong sebagai daging sapi muda (veal)
atau sebagai sumber benih sapi susu. Kebanyakan peternakan susu juga
menumbuhkan atau mencari bahan pakan mereka sendiri, terutama rumput dan daun dan batang jagung. Bahan pakan ini bisa diberikan secara langsung ke sapi atau disimpan dan difermentasikan sebagai silase untuk diberikan kemudian.
Peternakan susu telah menjadi bagian dari pertanian
sejak ribuan tahun yang lalu, awalnya muncul sebagai usaha pemeliharaan
skala kecil dan tersebar di berbagai tempat. Dalam perkembangannya
selama ratusan tahun, peternakan yang dikhususkan untuk memproduksi susu
mulai bermunculan. Peternakan susu skala besar ketika itu hanya
dikembangkan ketika ada permintaan susu dalam jumlah besar atau jika
susu bisa diolah menjadi produk yang lebih tahan lama, seperti keju, mentega, krim, dan sebagainya.
Peternakan susu tersentralisasi berkembang di sekitar desa dan
pinggir kota di mana tumbuh bahan pakan sapi dan ruang untuk
menggembalakan sapi. Petani bisa memelihara sapi dalam skala kecil untuk
diperah susunya sebagai konsumsi keluarga sendiri, penghasil pupuk kandang, dan sumber tenaga penggerak.
Kebanyakan peternak melakukan pemerahan susu di dalam ruangan dua kali sehari, di dalam kandang.
Pemberian pakan dapat dilakukan ketika pemerahan. Penggembalaan sapi
saat ini sulit ditemukan, kecuali di daerah pedesaan di mana masih
terdapat padang rumput atau wilayah alam terbuka luas. .
Susu umumnya diolah dengan tujuan meningkatkan usia simpan, beberapa
diolah untuk meningkatkan rasa. Produk susu yang paling umum adalah susu homogenisasi, susu pasteurisasi, keju, krim, mentega, dan yoghurt.
Di Indonesia, susu banyak dijual dalam bentuk susu kental manis, susu
bubuk, dan susu skim. Sedangkan di daerah sekitar sentra produksi susu
seperti Pangalengan, tersedia susu pasteurisasi dalam bentuk cair dan dingin, yaitu susu yang hanya melewati proses minimal (pasteurisasi) sehingga rasanya mendekati susu segar.
0 komentar:
Posting Komentar